Kisah Kelam di Semak-semak Bogor: Motif Gadai Motor yang Berujung Cekikan Maut

Kasus pembunuhan tragis yang terjadi di Pamijahan, Kabupaten Bogor, melibatkan seorang mahasiswa berinisial FLW (20) sebagai pelaku. Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, insiden ini bermula dari transaksi gadai motor yang berujung pada aksi pembunuhan sadis.

“Pelaku menawarkan motor milik pacarnya untuk digadaikan melalui media sosial Facebook. Korban, MR (23), tertarik dengan tawaran itu dan menghubungi pelaku lewat pesan di Messenger. Keduanya kemudian bertemu di sekitar rumah korban di Tajurhalang untuk melakukan transaksi,” kata Teguh, Kamis (21/11/2024).

Kesepakatan dilakukan dengan nilai gadai sebesar Rp 8 juta, di mana Rp 4 juta diberikan tunai dan sisanya ditransfer.

Setelah transaksi selesai, FLW berpura-pura meminta bantuan korban untuk mengantarkannya ke rumah saudaranya di Dramaga. Namun, permintaan tersebut hanyalah bagian dari rencana liciknya untuk menghabisi nyawa korban.

“Saat meminta diantar ke Dramaga, pelaku sudah memikirkan lokasi yang tepat untuk melaksanakan aksinya,” ungkap Teguh.

Namun, karena situasi di Dramaga terlalu ramai, pelaku meminta korban mengantarkannya ke daerah Pamijahan yang lebih sepi. Di lokasi itu, pelaku melancarkan aksinya dengan cara mencekik korban hingga tewas di semak-semak.

“Pelaku membawa motor ke lokasi yang sepi. Setelah berhenti, dia berpura-pura memeriksa lokasi dari shareloc yang dikirimkan saudaranya. Tidak ragu-ragu pelaku langsung memukul kepala korban dan terjadilah perkelahian yang sangat hebat. Akhirnya, korban dicekik hingga meninggal,” jelas Teguh.

Motif Pelaku: Gaya Hidup dan Kebutuhan Ekonomi

FLW, mahasiswa yang menjadi pelaku pembunuhan ini, ditangkap di lingkungan kampusnya di Kota Bogor sehari setelah jasad korban ditemukan. Polisi menyebut gaya hidup pelaku yang tinggi dan kebutuhan ekonomi menjadi alasan utama di balik aksi nekat tersebut.

“Pelaku adalah mahasiswa, sedangkan korban bekerja sebagai wiraswasta. Setelah jasad korban ditemukan pada hari Senin, pelaku berhasil kami tangkap pada hari Selasa di salah satu kampus di Kota Bogor,” jelas Teguh.

Motif ekonomi dan tekanan untuk memenuhi gaya hidup menjadi faktor utama yang mendorong FLW melakukan tindakan kriminal ini.